“Menurutku, untuk soal keamanan dan kenyamanan angkutan umum belum di dapatkan di Indonesia ini. Jangankan keamanan, kenyamanan pun seakan diabaikan.”
Dulu, sekitar tahun 2009 aku pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan di angkutan umum, saat aku pulang sekolah bersama teman ku. Saat itu temanku memang sedang memainkan handphonenya di dalam angkot, dan kebetulan kita duduk di pojok belakang dekat jendela. Tiba-tiba dua bapak-bapak yang berpakaian rapi menaiki angkot yang kami tumpangi, ‘tampang’ mereka sih terlihat biasa aja tidak mencurigakan tapi felling ku berkata lain. Aku merasa tidak nyaman dan deg-degan, apalagi saat salah satu dari mereka ‘berpura-pura’ muntah , temanku jadi langsung jijik yang memang kebetulan dia duduk di sebelah orang yang pura-pura itu. Dia pura-pura buka jendela terus temannya nyuruh kami untuk geser. Aku jadi panik melihat tingkah si orang itu dan temanku yang ketakutan, apalagi aku ingat perkataan mama kalau yang kayak begitu biasanya modus pencurian handphone. Niatnya ingin memberitahu temanku itu agar dia waspada akan handphonenya, tapi berhubung dia itu panik jadi aku kasih tahu dengan gerakan bibir. Tapi tetep aja dia nggak engeh, pas aku kasih kode pake tangan (tanganku membentuk isyarat sedang menelpon) tiba-tiba si orang aneh itu memukul kepalaku dan langsung turun dari angkot itu. Spontan aku kaget dan nangis, temanku pun ikut kaget. Tapi, coba apa yang dibilang sopir angkotnya?? Kenapa neng? Wah orang jahat itu mah neng, ati-ati makanya . ih, kalu menurut aku, sopir angkot itu udah tau kalau dua orang itu adalah kawanan pencopet.
Sejak saat itu aku paranoid kalau naik angkutan umum. Menurutku, jaman sekarang kejahatan sudah sangat terbuka sekali dan motifnya pun beragam. Dan kenapa orang yang tau malah menutupinya atau membiarkan hal itu terjadi??
Pendidikan kewarganegaraan pun sepertinya perlu dimaknai oleh setiap kalangan, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan saat menggunakan angkutan umum. Karena dengan lebih memaknainya, menurut saya oaring-orang akan lebih sadar dengan apa yang mereka lakukan dan konsekuensinya. Serta mereka juga sadar untuk ikut menjaga kenyamanan, ketertiban .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar