Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari
pengaruh orang lain. Ketika anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak
bisa dengan seenaknya berpakaian menurut kehendak anda sendiri. Anda ahrus
tunduk dan patuh terhadap peraturan di dalam masyarakat.
Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di
dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.
Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan
pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Ada kebutuhan sosial(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain .
seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing.
Misalnua, orangkaya cenderung berteman denganorang kaya. Orang yang berprofesi
sebagai artis, cenderung mencari teman sesama artis.
Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial karena
manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tenag-tengah
manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan perttolongan manusia lain.
Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang
ini lahir hanya dalam beberapa menit saja ia sudah bisa berdiri tegak dan
berjalan mengikuti induknya. Karena untuk mempertahankan dirinya hewan di
bekali insting. Insing atau naluri adalah sesatu yang sejak lahir, yang
diperoleh bukan memalui proses belajar.
Manusia berbeda dengan hewan, untuk mempertahankan
hidupnya dia dibekali dengan akal. Insting yang dimiliki manusia sangat
terbatas, ketika bayi lahir misalnya, ia hanya bisa memiliki insting menangis.
Bayi lapar maka ia akan menangis dan saat bayi sedang pipis.
Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya
mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk
bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.
Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk
melalui tiga tahap.
Pada tahap pertama, seseorang mempunyai presepsi
mengenai pandangan orang lain terhadapnya.
Tahap kedua, seseorang mempunyai presepsi mengenai
penilaian orang lain terhadap orang lain terhadap penampilannya.
Tahap ketiga, seseorang mempunyai perassaan terhadap
apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.
Contohnya : seseorang cenderung memperoleh nilai
rendah misalnya 5 atau 4 dalam ujian-ujian semesternya, misalnya bahwa para
guru di sekolahnya menganggapnya ia bodoh. Ia merasa pula bahwa karena ia
dinilai bodoh maka ia kurang di hargai para gurunya. Karena merasa kurang di
hargai, siswa tersebut menjadi murung. Jadi disini perasaan diri sendiri
seseorang merupakan pencerminan diri penilaian orang lain (looking-gass self)
Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh
teori george herbert mead.l dalam teorinya yang diuraikan dalam buku mind,
self, and society (1972), mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara
bertahap melalui interaksi dengan anggita masyarajat lain. Menurut mead
pengembangan diri manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap play stage,
tahap game stage, dan tahap generalized other.
·
Play stage = seseorang mulai belajar mengambil pernana
orang-orang yang berada di sekitarnya atau bisa di sebut tahap meniru
·
Game stage = anak tidak hanya telah mengetahui peranan
yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus
dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
·
Generalized other = seseorang diangap telah mampu
mengambil pernan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat.
Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung
sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai
bentuk-bentuk sosialisasi
Seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak,
pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan
Light et al. (1989 : 130) mengumumkan bahwa setekah
sosialisasi dini yang dinamakan sosialisasi primer kita jumpai sosialisasi
sekunder.
Berger dan luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi
primer = sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil melalui mana
ia menjadi anggota masyarakat
Sedangkan sosialisasi sekunder mereka mendefinisikan
sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah
disosialisasikan kedalam sektor bary dari dunia objektif masyarakatnya.
Sosialisasi perimer berakhir apabila konsep tentang
orang lain pada umumnya telah berentuk dan tertanam dalam kesadaran individu.
Karena manusia adalh mahluk sosial, mereka
berinteraksi dengan yang lain tidak selamanya interaksi itu berjalan dengan
baik, terkadang menimbulkan hal-ha lain yang negatif.
Sifat-sifat negatif yangs ering ditampilkan itu
disebut prasangka (lrejudice).
Prasangka merupakan suatu istilah yang mempunyai
berbagai makna. Namun dalam keitannya dengan hubungan antarkelompok istilah ini
mengacu pada sikap permusuhan yang ditujukan terhadap suatu kelompok tersebut
mempunyai ciri-ciri yang tudak menyenangkan.
Orang yang berprasangka bersifat tidak rasional dan
berada di bawah sadar sehingga sukar diubah meskipun orang yang berprasangka tersebut
diberi penyuluhan.
Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai
mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
1.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
2.
Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Sumber:
http://setya-wa2n.blogspot.com/2012/09/manusia-sebagai-mahluk-sosial.html tanggal
akses 7 Desember 2014 14.05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar