PENGERTIAN
Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan
dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang
belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga penderitaan
menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih baik dari
sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar
untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya
manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya.
A.
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasamani dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani.
Siksaan yang sifatnya psikis
misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
1.
Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana
seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya
seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah
pikirannya masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu
berkepanjangan. Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil
keputusan sehingga kebimbangan akan cepat diatasi.
2.
Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana
seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat
keramaian.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian
harus cepat diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan
batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk
berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan duka, yang mampu memahami,
mengerti dan menghayati kesepian yang dialami sahabat nya.
Selain mencari kawan seseorang juga
perlu mengisi waktunya dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.
3.
Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan
seseorang mengalami siksaan batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak
pada tempat nya maka disebut dengan phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan
juga dapat dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai. Banyak sebab yang
menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a.
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut
terhadap ruangan tertutup. Misalkan kepanikan seperti situasi di lift, kereta
api atau pesawat udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada
di tempat terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan
terhadap tempat umum.
b.
Gamang
Gamang adalah ketakutan bila
seseorang berada ditempat yang tinggi. Misalkan seseorang berada dijembatan
yang sempit yang dibawahnya terdapat air yang mengalir.
c.
Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan
seseorang bila berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul
sesuatu yang menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pun pencuri.
Orang yang demikian menghendaki ruangannya selalu terang.
d.
Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang
disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di
injeksi, sebelum jarum injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang tersebut
akan berteriak-teriak karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan
kesakitan.
e.
Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan
seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami
kegagalan. Misalkan seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta
kembali dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Trauma yang
dialaminya menjadikan ketakutan kalau hal tersebut terulang kembali.
B.
KEKALUTAN
MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan
kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus
diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gajala awal sesorang
mengalami kekalutan mental :
- Nampak pada jasmani yang sering merasa pusing, sesak napas, demam , nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, cemburu, patah hati, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah
:
- Gangguan kejiwaan nampak pada kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
- Usaha mempertahankan diri dengan cara yang negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan persoalan tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan tetapi melawan dan menyelesaikannya.
- Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan memiliki gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan
mental :
a.
Kepribadian yang lemah
Hal tersebut sering menyebabkan
seseorang merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan
kedudukannya dan menghancurkan mental nya.
b.
Terjadinya konflik sosial budaya
Norma yang berbeda antara yang
bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat
menyesuaikan diri lagi.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang
dihadapi seseorang dapat mendorang kearah yang
a.
Positif
Trauma yang dialami dijawab dengan
baik yaitu dengan melakukan hal-hal yang bersifat positif seperti solat tahajud
malam hari untuk memperoleh ketenangan jiwa dan mencari jalan keluar untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
b.
Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan
sehingga orang yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat
tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1.
Agresi
Kemarahan yang meluap-meluap akibat
emosi yang tidak terkendali, dan secara fisik dapat berakibat mudahnya
terserang tekanan darah tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan
orang lain.
2.
Regresi
Kembali kepada tingkah laku yang
kekanak-kanakan seperti menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung,
memecahkan barang-barang
3.
Fiksasi
Peletakan atau pembatasan pada satu
pola yang sama. Misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri,
membenturkan kepala dengan benda keras.
4.
Proyeksi
Usaha melemparkan kelemahan dan
sikap-sikap sendiri kepada orang lain.
5.
Identifikasi
Menyamakan diri dengan orang yang
sukses dalam imaginasinya.
6.
Narsisme
Self love yang berlebihan sehingga
merasa dirinya lebih superior dibanding yang lainnya.
7.
Autisme
Gejala menutup dirinya secara total
dari dunia nyata, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan
fantasinya sendiri yang dapat menjurus kesifat yang sinting.
Pada umumnya penderita kekalutan
mental banyak terjadi di lingkungan :
- Kota-kota besar karena pada umumnya dikota besar tantangan hidup lebih berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidup nya.
- Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai yang dikehendaki atau di idam-idamkan.
- Wanita yang pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaan, tetapi sulit mengeluarkan perasaan tersebut.
- Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.
- Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha yang terlalu berlebihan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
Kesimpulan:
Setiap manusia tidak luput dari penderitaan, pasti pernah mengalami, baik penderitaan fisik maupun psikis. Bagi orang dewasa mungkin yang dialamai adalah penderitaan psikis. Bisa jadi tersiksa karena ketakutan memutuskan sesuatu atau kegamangan batin. Penderitaan yang dialami pun dapat membuat seseorang menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak.
Sumber:
http://dewirosdyana.wordpress.com/2012/11/01/makalah-manusia-dan-penderitaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar