1. Pendahuluan
Struktur sistem informasi pada dasarnya terbagi atas dua yaitu, sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (nonformal). Struktur system informasi manajemen adalah salah satu hal yang sangat penting, karena dengan struktur yang baik dan kompleks maka setiap kegiatan manajemen akan berjalan dengan baik dan tepat.
Oleh karena itu sistem informasi manajemen beruasaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi.
Fokus awal pada data selama hampir separuh abad 20, pada fase ini penggunaan Komputer hanya seputar aplikasi akuntansi saja. Setelah itu fokus baru pada informasi diperkenalkan pada tahun 1964. Fokus revisi pada pendukung keputusan. Selanjutnya fokus terhadap komunikasi dan fokus potensial pada konsultasi.
2. Tinjauan Pustaka
Struktur sistem informasi pada dasarnya terbagi atas dua yaitu, sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (nonformal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon, 1999)
3. Pembahasan
Fokus awal pada data selama hampir separuh abad 20, pada fase ini penggunaan computer hanya seputar aplikasi akuntansi saja. Setelah itu focus baru pada informasi diperkenalkan pada tahun 1964, konsep SIM menyadarai bahwa tujuan utama dari aplikasi computer adalah menghasilkan informasi manajemen. . Fokus revisi pada pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan (Decision support system) = sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Selanjutnya fokus terhadap komunikasi dan fokus potensial pada konsultasi.
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan antara system yang terstruktur dengan system non-terstruktur. Adapun struktur tersebut terbagi atas tiga bagian, yaitu:
(1) struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Kontrol manajemen dilakukan untuk mengontrol setiap kegiatan manajemen yang ada. Sedangkan Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
(2) Struktur system informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi di anggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan pada fungsi yang ada dalam organisasi.
(3) Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
· a. Struktur Konseptual
SIM adalah suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
· b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
4. Penutup
Kesimpulan : SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada.
Saran : Apabila struktur system informasi manajemen bisa lebih dekembangkan lagi mungkin banyak pula manfaat yang bisa kita rasakan.
5. Referensi
webdosen.budiluhur.ac.id/
mas-devid.blogspot.com
wartawarga.gunadarma.ac.id
nissaajah91.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar