Arina Rizki
Gomgom
Julian
Refki
Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah nilai-nilai
yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih secara selektif oleh para
individu dan golongan dalam masyarakat. Setiap manusia memiliki keinginan baik
maupun buruk. Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup,sikap
tersebut bisa positif,negatif,apatis atau sikap optimis maupun pesimis
tergantung kepada pribadi dan lingkungannya.
Manusia adalah bagian dari pandangan
hidup. Dalam kehidupan tidak ada seorang pun manusia yang tidak memiliki
pandangan hidup. Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup
karena dapat dipengaruhi oleh pola pikir tertentu pada setiap individu. Pandangan
hidup bersifat elastis, tergantung kepada situasi dan kondisi dan dapat
dipengaruhi oleh lingkungan hidup dimana manusia tsb berada.
Sumber pandangan hidup berasal dari
agama, ideologi maupun hasil perenungan seseorang yang bersifat relatif. Setiap
individu memiliki pandangan hidup dan cita-citanya sendiri dan selalu bermimpi
untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citanya.Tidak sedikit
manusia yang mimpinya menjadi kenyataan. Bermula dari mimpi akan menjadikan
kita semangat untuk mengejar mimpi tersebut.
Pandangan
hidup yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3
macam :
- Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
- Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
- Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Ada
3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
- Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
- Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
- Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.
Pada dasarnya meskipun pandangan
hidup manusia berbeda-beda namun kita di tuntut untuk dapat membawa kebaikan
dalam berpandangan tentang hidup. Selalu berfikir positif adalah hal yang akan
membawa kita ini hidup penuh dengan kebaikan dan akan membawa kita kepada
pribadi yang tangguh, pribadi yang dapat menyesuaikan diri dimanapun kita
berada, tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di lingkungan
tempat kita tinggal
Makna Cita Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia,
yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan
semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan
keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin
atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini
persyratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan
cita-cita tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin
menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga tidak
punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru dalam taraf angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan
realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak
waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal ini tergantung
dari tiga faktor :
·
Manusianya,
yaitu yang memiliki cita-cita
·
Kondisi
yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
·
Seberapa
tinggikah cita-cita yang hendak dicapai
Makna Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Sebagai mahluk pribadi,
manuda dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan
buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam
hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya
suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan
hakin untuk diri sendiri.
Suara hati selalu memilik yang baik,
sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh
karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka
orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut
suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat
menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus dinilai dan diukur menurut
suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan
suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata
dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada
pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga
tingkah laku setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah
laku seseorang adalah: factor pembawaan, factor lingkungan dan pengalaman.
Makna Sikap Hidup
Sikap hidup adalah keadaan hati
dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, apatis atau
sikap optimis atau persimis, bergabung pada pribadi orang itu dan juga
lingkungannya.
Sikap itu penting, setiap orang
mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya.
Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan yang membentuknya. Pembentukan sikap
ini terjadi melalui pendidikan. Seperti halnya orang militer yang bersikap
tegas, berdisiplin tinggi, sikap kesatria, karena dalam kemiliteran ia dididik
kearah sikap itu. Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan
lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang
berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia, ada
beberapa sikap etis dan nonetis. Sikap etis ini disebut juga sikap positif
yaitu sikap lincah, sikap tenang, dikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap
rendah hati dan sikap bangga.
Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
Akal dan budi sebagai milik manusia
ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi
mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu
diantara keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak
manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan hidup berupa suatu
penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai rumusan juga
dapat dikatakan rumusan:
Orang yang sulit menyusun perasaan,
pikiran dan kejiwaan.
Juga karena ia sendiri menyadari
bahwa mungkin ia dapat berbuat/ bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang
dikatakan.
Dan khawatir kalau ada kritik besar
dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau orang yang di bimbing.
Sumber:
http://aliseptiansyah.wordpress.com/2013/05/06/tugas-1-manusia-dan-pandangan-hidup/
http://isnaenicandra.blogspot.com/2013/01/tugas-manusia-dan-pandangan-hidup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar