Rabu, 29 September 2010

Tipe Bombay, Golongan Darah Istimewa

Tipe Bombay, golongan darah istimewa

Umumnya orang hanya mengenal golongan darah A, B, AB dan O (ABO). Golongan darah O diketahui yang paling banyak dimiliki manusia, yang paling sedikit adalah golongan darah AB. Tak heran golongan ini disebut langka.
Setiap golongan darah memiliki sel darah dengan antigen masing-masing. Golongan darah A memiliki sel darah antigen A, golongan darah B dengan sel darah antigen B dan AB dengan antigen A dan antigen B. Sedangkan golongan darah O tidak memilki antigen.
Namun ternyata ada golongan darah lain yang tergolong istimewa. Namanya golongan darah Bombay (Bombay Type Blood). Darah ini sangat langka, hanya berbanding 1 dari 250.000 orang, tak heran tergolong darah istimewa. Dan dinamakan darah Bombay lantaran ditemukan di Bhende Bombay, India pada tahun 1952.
Golongan darah ini tidak memiliki ekspresi antigen system ABO di permukaan sel darahnya. Jika di periksa dengan system biasa maka yang akan muncul adalah golongan darah O, tetapi pada kenyataannya tidak bisa menerima transfuse dari golongan darah O, karena sebenarnya memang berbeda. Jadi, bila anda memilki golongan darah Bombay, disarankan untuk menabung darah sendiri sedikit demi sedikit, karena bila sewaktu-waktu membutuhkan, bisa segera mendapatkannya. Di samping itu, juga mungkin bisa membantu orang lain. (Majalah Tempo).

Selasa, 28 September 2010

Komponen-komponen Pada SIM

1. Pendahuluan
Salah satu unsur terpenting dalam sistem informasi manajemen adalah komponen-komponen pendukung aplikasi tersebut agar mempermudah kegiatan memanejerial organisasi atau sebagainya. Komponen sistem informasi manajemen merupakan keseluruhan elemen yang membentuk suatu system informasi.
2. Tinjauan Pustaka
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. (Wilkinson, 1992)
3. Pembahasan
Komponen sistem informasi manajemen sebenarnya terbagi atas dua, yaitu komponen system informasi manajemen secara fungsional dan secara fisik.
Adapun komponen sistem informasi manajemen secara fungsional adalah sebagai berikut:
i) Sistem administrasi dan operasional, sistem ini melaksanakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan dibagian personalia, administrasi dan yang lainnya sesuai dengan prosedur-prosedurnya dan sistem inipun harus diteliti terus menerus.
ii) Sistem pelaporan manajemen, sistem ini berfungsi untuk membuat dan melaporkan laporan-laporan yang bersifat periodik.
iii) Sistem database, berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi.
iv) Sistem pencarian, memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
v) Manajemen data, sebagai media penghubung antara komponen-komponen skstem informasi dengan database.
Komponen sistem informasi manajemen secara fisik adalah sebagai berikut:
i) Perangkat keras, yang terdiri dari: komputer, pesawat telepon, peralatan penyimpanan data.
ii) Perangkat lunak, terdiri dari:perangkat lunak yang umum dan program aplikasi.
iii) Database, yaitu file-file tempat penyimpanan data dan informasi.
iv) Prosedur pengoperasian, diantaranya intruksi untuk pemakai, intruksi penyiapan data sebagai input, dan intruksi operasional.
v) Personalia pengoperasian, yaitu operator, programmer, analisis sistem, personalia penyiapan data, dan Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
4. Penutup
Kesimpulan : Baik komponen sistem informasi manajemen secara fungsional ataupun fisik keduanya memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan kegiatan manajerial suatau organisasi.
Saran: Personalia pengoperasian seperti halnya seorang programmer perlu ditinggkankan lagi kemampuan/skill agar akan semakin berkembang kegiatan system informasi manajemen.
5. Referensi
http://syopianblog.blogspot.com
www.wikipedia.com
http://dedihendriana.wordpress.com
http://gudangmateri.com
nissaajah91.wordpress.com
http://lily.staff.gunadarma.ac.id
http://dedihendriana.wordpress.com
http://mustofaabihamid.blogspot.com
santiw.staff.gunadarma.ac.id
definisi-pengertian.blogspot.com

Gambaran Umum dan Struktur SIM


1.     Pendahuluan
Struktur sistem informasi pada dasarnya terbagi atas dua yaitu, sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (nonformal). Struktur system informasi manajemen adalah salah satu hal yang sangat penting, karena dengan struktur yang baik dan kompleks maka setiap kegiatan manajemen akan berjalan dengan baik dan tepat.
Oleh karena itu sistem informasi manajemen beruasaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi.
Fokus awal pada data selama hampir separuh abad 20, pada fase ini penggunaan Komputer hanya seputar aplikasi akuntansi saja. Setelah itu fokus baru pada informasi diperkenalkan pada tahun 1964. Fokus revisi pada pendukung keputusan. Selanjutnya fokus terhadap komunikasi dan fokus potensial pada konsultasi.

2.     Tinjauan Pustaka
Struktur sistem informasi pada dasarnya terbagi atas dua yaitu, sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (nonformal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon, 1999)
3.     Pembahasan
Fokus awal pada data selama hampir separuh abad 20, pada fase ini penggunaan computer hanya seputar aplikasi akuntansi saja. Setelah itu focus baru pada informasi diperkenalkan pada tahun 1964, konsep SIM menyadarai bahwa tujuan utama dari aplikasi computer adalah menghasilkan informasi manajemen. . Fokus revisi pada pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan (Decision support system) = sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Selanjutnya fokus terhadap komunikasi dan fokus potensial pada konsultasi.

Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan antara system yang terstruktur dengan system non-terstruktur. Adapun struktur tersebut terbagi atas tiga bagian, yaitu:
(1)    struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Kontrol manajemen dilakukan untuk mengontrol setiap kegiatan manajemen yang ada. Sedangkan Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
(2)    Struktur system informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi di anggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan pada fungsi yang ada dalam organisasi.
(3)    Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
·         a. Struktur Konseptual
SIM adalah suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
·         b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
4.     Penutup
Kesimpulan : SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada.
Saran : Apabila struktur system informasi manajemen bisa lebih dekembangkan lagi mungkin banyak pula manfaat yang bisa kita rasakan.


5.     Referensi
webdosen.budiluhur.ac.id/
mas-devid.blogspot.com
wartawarga.gunadarma.ac.id
nissaajah91.wordpress.com








Definisi dan Fungsi SIM




1.     Pendahuluan
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan perhitungan misalnya, menggabungann unsur-unsur data, pemutakhiran dan lain-lain. Dan akhirnya memperoleh informasi sebagai keluaran (output). Sedangkan sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik dan benar apabila semua proses didukung oleh teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, serta yang sanagat penting adalah komintmen perusahaan terhadap menejemennya. SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi ataupun sebuah perusahaan. Fungsi sistem informasi sangat membantu kita dalam melakukan kegiatan perkantoran, pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Fungsinya antara lain meningkatakan aksesbilitas data yang cepat dan akurat, mengurangi biaya sehingga mengantisipasi akibat ekonomis yang terjadi seiring dengan berkembangnya sistem informasi dan teknologi baru. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang.
Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistiem Informasi Manajemen adalah aplikasi databese. sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistim ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
  
2.     Tinjauan Pustaka
i)        Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
ii)      Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
iii)    sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir , 2002)
iv)    Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. (Wilkinson, 1992)

3.     Pembahasan
Sistem informasi manajemen adalah pengembangan dan penggunaan system-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989). Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu system berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa.
Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Parapemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

Manajemen Pada Aspek Informasi

Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur.

Untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat khusus yang dapat menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS).Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an.

Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

Untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :

1.Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2.Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3.Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya
.4.Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5.Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.
SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:

(1) pengumpulan data,
(2) penyimpan data,
(3) pemroses data,
(4) pemrogram data.

Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar.

Di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski demikian, data dapat saja diproses dengan pikiran dan keterampilan petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.

4.     Penutup
Kesimpulan : Sistem informasi manajemen sangat membantu setiap orang, baik dari intansi pendidikan, pemerintah, swasta(perkantoran), kedokteran dan lainnya untuk meningkatkan aksesbilitas yang cepat dan akurat, mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasikan pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, mendorong terciptanya layanan-layanan baru, meningkatkan kontrol, meng-otomatisasi-kan sebagian pekerjaan rutin, menyederhanakan alur registrasi atau proses keuangan, dan lain sebagainya.
Saran : Perlu dikembangkan lagi fungsi-fungsi atau keguanaan system informasi dibidang lain yang lebih kompleks.

5.     Referensi
i)        http://blog.re.or.id
vii)  mas-devid.blogspot.com
ix)    santiw.staff.gunadarma.ac.id
x)      definisi-pengertian.blogspot.com